Manusia dan Kebudayaan
Budaya dapat diartikan sebagai macam dan jenis / keragaman dan keseluruhan dari pola perilaku manusia yang timbul dari kehidupan sosial, agama, dan semua hasil pemikiran manusia dalam satu kesatuan kelompok. Hubungan antara manusia dengan kebudayaan dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Yang pertama adalah manusia sebagai pencipta kebudayaan yang artinya tanpa adanya manusia, sebuah kebudayaan tak akan pernah dapat tercipta dan terwujud. Yang kedua adalah manusia sebagai penganut kebudayaan, yaitu manusia yang memahami dan mempercayai kebudayaan tersebut sehingga dapat terus terjaga dan terpelihara. Selanjutnya manusia sebagai pembawa kebudayaan, maksudnya manusia itu sendiri yang memperkenalkan kebudayaan kepada generasi penerus agar tetap dilestarikan.
Kebudayaan dapat terjadi karna manusia terus memiliki rasa ingin tahu dan keterbatasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dianggap penting. Kebudayaan juga merupakan suatu kebutuhan yang selalu akan dipenuhi didalam masyarakat itu sendiri. Sebagai jalan untuk menyelesaikan masalah dan memecahkan masalah yang terjadi dalam kelompok.
Antara manusia dengan kebudayaan terjalin hubungan yang sangat erat, manusia menjadi manusia merupakan suatu kebudayaan. Juga perbuatan-perbuatan serta perilaku-perilaku manusiapun disebut sebagai kebudayaan. Tetapi hanya yang sifatnya naluriah saja yang tidak dapat dikatakan sebagai kebudayaan.
Manfaat adanya kebudayaan itu sendiri adalah secara umum untuk menjalin hubungan antar-masyarakat didalam suatu kelompok, juga meningkatkan jiwa dan rasa kekeluargaan, membangun komunikasi yang baik serta meningkatkan rasa kebersamaan. Kebudayaan tidak akan bisa luntur jika memang dijaga dan dilestarikan, kecuali karna ada faktor internalisasi. Yaitu faktor dari dalam kelompok, contohnya karna adanya suatu macam konflik yang mengakibatkan sebagian masyarakat terjadi perselisihan yang dapat mempengaruhi lunturnya kebudayaan didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar