Rabu, 26 Oktober 2011

Analisis Image Pada Seseorang



Pada kesempatan kali ini saya akan berusaha menganalisis seseorang dengan menggunakan berbagai macam foto-fotonya. Mulai dari image apa yang ditonjolkan dari foto, kepribadiannya, maupun cara ia melakukan segala sesuatunya. Ia adalah seorang remaja SMA bernama Citta. 

 
Banyak orang-orang yang memiliki kepribadian ekstrovert tetapi apabila ia bergaya didalam foto, cara berfoto/bergayanya terlihat seperti orang yang memiliki kepribadian introvert. Begitu juga sebaliknya yang memiliki kepribadian introvert, terkadang apabila ia berfoto gayanya tampak seperti orang yang ekstrovert. Artinya, jika kita melihat foto seseorang tidak menutup kemungkinan apa yang kita lihat dari gayanya, ia bukan seseorang yang sama dengan cara bergayanya. Apabila dilihat dari cara Citta bergaya didalam foto tersebut diatas, yang saya tangkap adalah gaya yang menunjukkan bahwa itu bukan sebuah gaya foto yang seperti orang introvert. Memang, Citta ini adalah termasuk orang yang memiliki kepribadian ekstrovert, ia sangat menarik, talkactive, komunikatif, pintar, rasa penasarannya tinggi, terbuka dengan dunia luar dan excited dengan segala sesuatu yang baru.






Seperti yang saya lihat dari foto diatas, terlihat jelas bahwa ia bukanlah orang yang introvert, ia bukan orang yang pemalu. Ya, karena ditengah-tengah orang banyak ia tak sedikitpun merasa malu dan enggan untuk di foto. 


           Dalam foto diatas juga tampak bahwa ia sangat menyukai hal tersebut, dimana disaat ia direkam untuk diabadikan dan juga saat diminta untuk berfoto dengan siapa saja. Kepribadian yang memiliki nilai positif memang, namun segala sesuatu pasti ada sisi positif dan negatifnya. Begitu juga dengan sifat ekstrovert yang dimiliki oleh Citta sendiri, negatifnya adalah ia jadi sulit dalam membina suatu hubungan personal yang lebih dalam dengan lawan jenis. Namun positifnya ia mampu dan terampil dalam melakukan perjalanan kedunia luar dan dengan leluasa dapat berinteraksi dengan banyak orang sehingga membuat orang-orang menyukainya.
            Tetapi intinya, didalam diri setiap orang pasti memiliki kedua sifat tersebut, namun hanya 1 sifat yang lebih menonjol (dominan).







Senin, 24 Oktober 2011

Analisa Sistem Belajar di Sekolah


ANALISA SISTEM BELAJAR DI SEKOLAH


            Pada saat ini, sistem belajar di banyak sekolah baik itu sekolah dasar, sekolah menengah pertama ataupun sekolah menengah atas telah menggunakan sistem belajar yang modern. Berbeda pada saat dahulu yang mana saat belajar mengajar masih menggunakan kapur tulis. Sistem yang dirasa membantu untuk proses belajar mengajar disekolah pada saat dahulu.
            Namun seiring berjalannya waktu, belajar dengan menggunakan papan tulis dan kapur tulis tidak digunakan lagi walaupun beberapa sekolah masih menggunakannya. Karena dengan menggunakan kapur tulis belum dirasa nyaman karena banyak menghasilkan debu tipis dari kapur, lalu lambat laun tiap sekolah mulai menggunakan papan whiteboard. Yaitu papan berwarna putih yang efektif digunakan dengan media tulisnya menggunakan spidol yang mudah digunakan dan nyaman dipakai.
            Lalu disaat banyak sekolah yang menggunakan media papan whiteboard untuk kegiatan belajar mengajar dan seiring dengan berjalannya waktu, laptop lah yang dipilih siswa sekolah dalam menunjang kegiatan belajarnya. Kebanyakkan dari mereka tak lagi menggunakan komputer tetapi laptop, karena dirasa efisien dan mudah untuk dibawa kemana pun mereka pergi. Memang, dengan menggunakan media elektronik untuk kegiatan belajar akan dirasa sangat bagus karena terhubung langsung dengan dunia luar, tahu-menahu mengenai informasi ter-update saat ini. Namun di zaman serba modern saat ini, banyak sisi negatif yang dihasilkan dari media elektronik yang ditawarkan. Misalnya, banyak situs-situs porno yang pastinya akan membahayakan anak-anak sekolah dalam menjalani proses belajarnya.

            Di banyak perkantoran dan perusahaan, banyak media-media presentasi yang digunakan diantaranya adalah OHP (overhead projektor). Ohp tersebut dimaksudkan untuk mempermudah audience dalam menerima informasi yang dijelaskan. Begitu pula dengan di sekolah dan universitas saat ini, banyak sekali yang menggunakan media ohp ini. Dan walaupun sekarang dunia pendidikan telah menggunakan sistem belajar yang modern, canggih dan efektif untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, namun media pada saat dahulu tetap banyak yang menggunakannya. Entah itu dengan papan kapur tulis dan papan whiteboard. Intinya, bagaimana siswa menangkap semua informasi dan ilmu yang didapat walau dengan media dahulu sekalipun ataupu  dengan media modern seperti ohp tersebut.