Sabtu, 13 November 2010

Manusia dan Pandangan Hidup

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup berarti pemikiran atau suatu pertimbangan seseorang yang akan dijadikan pedoman hidup, arahan, tujuan, serta bagaimana melihat kehidupan kedepannya. Setiap manusia punya pandangan hidup dan memilikinya. Pandangan hidup adalah dasar dari seseorang untuk membimbing jasmani maupun rohani. Pandangan hidup tidak sama halnya dengan cita-cita, namun pandangan hidup juga bisa mencerminkan cita-cita, karena dari pandangan hidup itulah seseorang mampu berfikir dan menghayati bagaimana akan kemampuannya dalam menggapai cita-cita.
Didalam pandangan hidup ada faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain keyakinan, usaha, cita-cita atau tujuan hidup dan berbuat kebaikan. Keyakinan merupakan tonggak penting serta dasar dalam memulai tujuan hidup karena dari sinilah manusia berakal dan mempercayai bahwa setiap tujuan hidup yang dipilih adalah sesuai dengan keyakinan mereka. Jika faktor usaha adalah upaya bagi untuk terus berusaha dalam menggapai apa yang kita ingin. Cita-cita disini merupakan suatu keinginan yang ingin dicapai seseorang dan jika belum sampai masih dikatakan sebagai angan-angan bisa juga masih menjadi suatu upaya untuk menggapainya.
Jika manusia tidak mempunyai pandangan hidup berarti mereka tidak memiliki kemana arah dan tujuan hidup mereka. Manusia yang merasa tidak peduli dengan hal ini akan membawa dampak negatif dan pengaruh buruk.
Adapun faktor lain diantaranya pengalaman dan pergaulan. Pengalaman adalah guru terbaik, belajar tidak hanya sekedar membaca, menulis, mendengar serta mempehatikan saja namun mampu menggabungkan keempat unsur tersebut dalam satu kesatuan. Dan bisa menerapkan dalam kehidupan kita agar kita mampu membaca karakter dan juga menganalisis berbagai permasalahan serta memberi solusi. Jika pergaulan, pergaulan adalah karakter yang terbentuk oleh pergaulan baik dalam akademis (sekolah, kampus, lembaga) maupun nonakademis (keluarga, lingkungan rumah). Pergaulan dapat membentuk cara pandang dan pola pikir seseorang. Maka dengan pola berpikirnya seseorang akan sangat mempengaruhi karena dalam pergaulan kita belajar melakukan ‘pengalaman’.
Dari faktor-faktor yang telah disebutkan, merupakan faktor yang mempengaruhi pola pikir, kedewasaan dan pandangan hidup seseorang. Karena tidak mungkin cara pandang, pola pikir serta kedewasaan dapat timbul jika tidak adanya faktor yang mempengaruhi dan membentuknya.



Sumber : google

Manusia dan Penderitaan

MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan kebanyakkan terjadi kepada orang-orang yang teraniaya atau memang sudah jalannya menjadi seseorang yang menderita. Penderitaan yang terjadi didalam diri seseorang bisa karena faktor internal dan eksternal, bila pada faktor internal biasanya terjadi permasalahan didalam keluarga ataupun masalah pribadi. Yang juga terjadi perselisihan antar-masyarakat, ketidak-sepadanan dalam berpendapat dan banyak lagi. Namun ada pula orang yang menderita karena sudah takdirnya seperti menderita karena penyakit sehingga tak dapat melakukan aktifitas sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, banyak orang-orang yang merasa sakit sekali hatinya lantaran derita yang dialaminya yang tak dapat melakukan hal-hal yang sebagaimana banyak orang dapat melakukannya.
Penderitaan orang juga muncul dari suatu perlakuan buruk dimasa lalu yang menjadikan orang yang menderita tersebut menjadi kehilangan kehidupan normalnya. Derita pasti diidentikkan dengan segala hal yang menyedihkan, menyakitkan, rasa kasihan dsb. Penderitaan juga terjadi dalam hal terjadinya suatu bencana alam, yang menjadikan korban-korbannya kehilangan harta benda mereka, kehilangan sanak saudara, dan menjadikan kehidupan mereka tak layak.
Sebenarnya penderitaan yang dialami manusia dapat dipulihkan kembali dengan rasa saling membantu dalam hal materi, rohani, moral, psikologis, spiritual dsb. Dengan begitu akan banyak berkurangnya manusia-manusia yang tak dapat merasakkan indahnya hidup yang tak sempat dinikmatinya. Dan dengan bantuan itu pula, orang yang membantu pun akan merasa senang jika yang menderita dapat tersembuhkan kembali, jadi ada rasa saling membantu satu sama lain, yang mendertia dapat dipulihkan kondisinya dan yang membantu dapat merasakan anugerah karena dapat menolong. Bukankah jika kita menolong akan ada sesuatu yang dirasa sangat speechless? Akan sangat terasa bahagia karena dapat mengurangi beban seseorang?
Manusia dan penderitaan kian banyak terjadi didunia ini, dalam berbagai masalah. Tentu ini menjadi faktor utama untuk bisa lebih mensejahterakan hidup orang lain. Maka dari itu, orang yang hidup bahagia harus merasa bersyukur kepada Tuhan karena telah diberikan segalanya yang terbaik.
Derita manusia banyak juga yang tidak dirasakan oleh yang mengalaminya, namun ia tetap hidup sebagaimana adanya dengan tidak memikirkan apa yang dideritanya. Hal itu tak baik karena akan menganggu pikirannya lebih lanjut dimasa yang akan datang, juga menganggu beban psikologisnya.

Manusia dan Keadilan

MANUSIA DAN KEADILAN

Jika membicarakan sebuah keadilan, keadilan dimana-mana amat sangat penting peranannya dan harus benar-benar ditegakkan. Karena seiring berjalannya waktu, sebuah keadilan sudah tak dapat ditegakkan dengan baik, bahkan sudah sangat buruk dan kacau. Didalam kehidupan sehari-hari ini setiap orang pasti pernah merasakan bagaimana rasanya di-tidak-adil-kan, akan sangat tidak puas rasanya bila hal itu terjadi. Keadilan akan berjalan baik jika orang-orang berbuat jujur, namun terkadang berbuat jujur adalah hal yang sangat sulit dilakukan bila kita sambil dihadapkan dengan situasi yang buruk, permasalahan-permasalahan, kendala, resiko yang dihadapi yang umumnya disebabkan oleh sikap moral.
Seperti dinegara Indonesia, keadlian yang sebenarnya belum berjalan dengan baik, belum dapat ditegakkan, belum berjalan maksimal, belum tepat pada perannya. Banyak masyarakat yang kecewa, tidak puas, tidak senang dengan hasil dari keadilan di Indonesia. Umumnya karena banyak orang-orang hukum yang disuap agar yang salah menjadi benar dan yang benar menjadi salah. Tentu itu bukan hal baik. Disini balik lagi kepada orang-orang hukum yang termakan oleh materi karena tak dapat menjalankan tugasnya dengan benar, orang pintar yang jadi menyalah-gunakan kepintarannya dengan memutar balikkan fakta. Orang yang berbuat dengan merugikan negara menjadi tak dihukum karena disuap agar tidak ditahan, sungguh membuat orang-orang menjadi tak senang dengan keadilan yang ada.
Padahal, jika keadilan berjalan maksimal akan berdampak positif. Yang berbuat salah akan menyadari atas semua apa yang telah diperbuatnya dan itu merupakan hal yang salah. Dan itu akan membuat banyak orang-orang yang bermasalah menjadi lebih menghargai akan keadilan dan perbuatannya sehingga bisa berbuat jujur.
Stabilitas didalam realitas kehidupan sangat penting adanya, karena jika tidak ada keseimbangan didalam kehidupan nyata, dunia akan berat sebelah dan banyak terjadi ketidak-adilan. Setiap manusia ingin memperoleh keadilan seadil-adilnya agar tercipta kehidupan yang lebih sejahtera dan damai.
Keadilan yang bertujuan selain mesejahterakan kehidupan manusia didunia juga untuk memelihara ketertiban masyarakat. Jika keadilan itu sendiri tak berjalan dengan baik pasti akan merusak dan menghancurkan pertalian didalam masyarakat.
Dengan demikian setiap orang berhak memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.



sumber : google

Manusia dan Tanggung Jawab

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Setiap manusia pasti memiliki tanggung jawab. Tanggung jawab dapat dikatakkan sebagai sebuah suatu kedaan yang dituntut untuk menanggung segala sesuatu dan menanggung segala resiko yang akan diterima. Beban yang dimiliki manusia dengan apa yang diperbuatnya harus dihadapinya, ditanggungnya, dan diselesaikannya.
Tanggung jawab sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia bahkan bagi seorang anak yang masih kecil. Seorang anak yang masih kecil ketika ia baru masuk sekolah akan langsung dibebani dengan sebuah tanggung jawab, seperti adanya pekerjaan rumah, itu sudah menunjukkan bahwa anak-anak sekalipun sudah memiliki rasa tanggung jawab yang harus dilakukannya. Tanggung jawab, hal yang mungkin setiap harinya pasti dilalui banyak manusia entah dalam pekerjaan, masalah pribadi ataupun dalam keluarga. Namun rasa tanggung jawab dinilai sesuatu yang sudah biasa bahkan kadang banyak sebagian orang stres karena memikirkan tanggung jawab mereka yang dirasa terlalu berat, tak dapat dipikulnya, dan tak mudah dilaluinya. Contoh tanggung jawab besar didalam kehidupan manusia adalah orang tua dalam menjaga dan membesarkan anak mereka, itu sudah menjadi hal lumrah tetapi jika para orang tua memikirkan hal itu memang cukup berat untuk menjaga anak-anaknya untuk beberapa tahun kedepan dengan berbagai masalah yang pasti akan datang menghadang yang dihadapi orang tua dan anaknya. Contoh lain adalah perbuatan kriminal yang sangat keji seperti membunuh. Orang yang berani membunuh harus berani pula bertanggung jawab atas semua perbuatannya, menanggung beban yang bakal dihadapi dan menghadapi resiko yang pasti akan sangat tidak menyengangkan jika dibayangkan.
Macam-macam tanggung jawab ada pada tanggung jawab kepada diri sendiri. Seperti contoh kita dituntut untuk melakukan pekerjaan yang kita terima, jika kita mempunyai seorang adik, kita juga mempunyai hak tanggung jawab dalam menjaga adik kita selain tanggung jawab dari orang tua kita sendiri. Ada pula tanggung jawab kita terhadap keluarga. Kita bertanggung jawab untuk menjaga nama baik keluarga kita, untuk membuat hubungan keluarga menjadi lebih baik lagi. Tanggung jawab terhadap Tuhan, dengan menjalankan ibadah setiap hari, itu merupakan tanggung jawab yang kita miliki dan juga menjaga bumi kita dengan baik karena tanpa Tuhan dunia ini tak akan ada. Serta tanggung jawab terhadap bangsa dan negara, dengan selalu menjaga, mengenang dan menghargai jasa-jasa pahlawan serta selalu berbuat baik dengan mematuhi peraturan-peraturan di negara kita, jika kita melanggar tentu kita harus bertanggung jawab atas apa yang kita perbuat.
Dengan demikian sebuah rasa tanggung jawab amat penting dipertanggung jawabkan agar kehidupan menjadi lebih adil dan tidak berat sebelah, dan itu tergantung dari setiap individu yang memahami apa arti tanggung jawab.


sumber : google

Jumat, 12 November 2010

Manusia dan Keindahan

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Indah berarti cantik, elok, bagus, menakjubkan, bisa juga mempesona. Ada yang mengatakan bahwa sesuatu yang dinilai ‘indah’ bentuknya abstrak, tak dapat dinikmati. Namun pada kenyataannya sesuatu yang indah dan yang dilihat dengan keindahan dapat sangat dinikmati. Seperti contoh kita melihat pemandangan alam dipuncak gunung yang begitu indah, sejuk, dan tenang, itu dapat kita nikmati karena dengan melihat keindahannya yang dirasa memang indah. Pemandangan yang elok, bersih, sejuk seperti pada alam sekitar tentu akan membuat kita terasa nyaman dan tentram.
Begitu pula halnya pada manusia, manusia setiap waktu memperindah diri, rumah, kendaraan, itu menunjukkan bahwa manusia sangat menjaga suatu keindahan agar orang yang melihatnya pun merasa nyaman. Begitu pentingnya manusia dalam menjaga keindahan karena keindahan berawal dari kebersihan. Kebanyakan manusia tampak rela mangeluarkan banyak harta demi untuk keindahan, dan seiring berjalannya waktu manusia semakin menghargai akan arti keindahan serta menghayati betapa pentingnya suatu keindahan agar bisa tampak mempesona dan menyenangkan bagi orang yang melihatnya.
Banyak pula manusia yang tak bisa menghargai apa itu keindahan, dari masalah sepele saja seperti membuang sampah sembarangan. Karena jika manusia sadar akan keindahan, masalah kecil seperti membuang sampah pada tempatnya akan membuat lingkungan sekitar akan-bahkan jauh lebih baik. Disini manusia memang mayoritas tak peduli akan kebersihan yang cikal bakal terbentuknya sebuah keindahan.
Keindahan, tentu banyak manusia ingin merasakan hal itu setiap hari. Karena akan terasa begitu nyaman jika manusia yang tak peduli keindahan cepat sadar. Manusia yang jauh dari keindahan pasti dekat dengan berbagai hal yang kotor, tak sehat, penyakit, dll. Akan sangat bangga bagi orang yang melihat jika manusia dan keindahan dapat saling menjaga satu sama lain. Akan ada banyak manusia yang semakin menghargai dan menyadari begitu pentingnya sebuah keindahan yang dapat membuat manusia lain bisa hidup lebih baik.
Citra keindahan dikatakkan kebanyakkan orang dekat dengan manusia-manusia menengah keatas. Ya tentu, karena manusia-manusia itu-lah yang banyak mempunyai materi sehingga mampu menjaga keindahan dengan baik, tetapi banyak juga manusia menengah dan menengah kebawah yang bisa menjaga dan menghargai keindahan dengan baik. Namun bagi yang menengah kebawah sangat minoritas karena mereka dekat dengan berbagai hal yang tak sehat.



sumber : google