MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan kebanyakkan terjadi kepada orang-orang yang teraniaya atau memang sudah jalannya menjadi seseorang yang menderita. Penderitaan yang terjadi didalam diri seseorang bisa karena faktor internal dan eksternal, bila pada faktor internal biasanya terjadi permasalahan didalam keluarga ataupun masalah pribadi. Yang juga terjadi perselisihan antar-masyarakat, ketidak-sepadanan dalam berpendapat dan banyak lagi. Namun ada pula orang yang menderita karena sudah takdirnya seperti menderita karena penyakit sehingga tak dapat melakukan aktifitas sebagaimana mestinya. Dalam hal ini, banyak orang-orang yang merasa sakit sekali hatinya lantaran derita yang dialaminya yang tak dapat melakukan hal-hal yang sebagaimana banyak orang dapat melakukannya.
Penderitaan orang juga muncul dari suatu perlakuan buruk dimasa lalu yang menjadikan orang yang menderita tersebut menjadi kehilangan kehidupan normalnya. Derita pasti diidentikkan dengan segala hal yang menyedihkan, menyakitkan, rasa kasihan dsb. Penderitaan juga terjadi dalam hal terjadinya suatu bencana alam, yang menjadikan korban-korbannya kehilangan harta benda mereka, kehilangan sanak saudara, dan menjadikan kehidupan mereka tak layak.
Sebenarnya penderitaan yang dialami manusia dapat dipulihkan kembali dengan rasa saling membantu dalam hal materi, rohani, moral, psikologis, spiritual dsb. Dengan begitu akan banyak berkurangnya manusia-manusia yang tak dapat merasakkan indahnya hidup yang tak sempat dinikmatinya. Dan dengan bantuan itu pula, orang yang membantu pun akan merasa senang jika yang menderita dapat tersembuhkan kembali, jadi ada rasa saling membantu satu sama lain, yang mendertia dapat dipulihkan kondisinya dan yang membantu dapat merasakan anugerah karena dapat menolong. Bukankah jika kita menolong akan ada sesuatu yang dirasa sangat speechless? Akan sangat terasa bahagia karena dapat mengurangi beban seseorang?
Manusia dan penderitaan kian banyak terjadi didunia ini, dalam berbagai masalah. Tentu ini menjadi faktor utama untuk bisa lebih mensejahterakan hidup orang lain. Maka dari itu, orang yang hidup bahagia harus merasa bersyukur kepada Tuhan karena telah diberikan segalanya yang terbaik.
Derita manusia banyak juga yang tidak dirasakan oleh yang mengalaminya, namun ia tetap hidup sebagaimana adanya dengan tidak memikirkan apa yang dideritanya. Hal itu tak baik karena akan menganggu pikirannya lebih lanjut dimasa yang akan datang, juga menganggu beban psikologisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar