Manusia dan Cinta Kasih
Manusia sangat membutuhkan cinta dan kasih sayang. Manusia tak akan bisa bertahan dalam hidupnya tanpa adanya rasa cinta dan kasih. Cinta dapat diartikan sebagai sesuatu yang sangat suka, sanagt tertarik, sangat mengasihi dan menyayagi, sedang kasih dapat diartikan pula sebagai sesuatu yang sangat suka pada seseorang yang disertai rasa belas kasihan. Cinta bersifat manusiawi yang maksudnya semua orang pasti memiliki, menginginkan, serta membutuhkan cinta itu sendiri.
Manusia sangat erat kaitannya dengan cinta dan kasih sayang, sebuah ketertarikan menjadi awal terbentuknya sebuah cinta, cinta yang terjadi dengan lawan jenis. Lalu keterikatan, perasaan yang hanya untuk orang yang disukai dan memprioritaskan orang tersebut. Setelah itu keintiman lanjut ke dengan kemesraan. Tahap itu yang membuat terjadi dan adanya cinta dan (juga) kasih sayang terhadap orang yang disukai. Cinta dan kasih sayang juga terjadi pada keluarga, persaudaraan, diri sendiri, kerabat dan juga kepada Tuhan. Cinta kepada keluarga, saudara, kerabat diwujudkan dengan perbuatan manusia yang juga tidak mengenal batas. Jika cinta kepada diri sendiri dimulai dari diri sendiri pula yang ingin/harus merubah seperti perilaku yang buruk, sifat yang buruk, ataupun penampilan yang buruk agar menjadi lebih baik yang jika memang cinta terhadap diri sendiri. Cinta kepada Tuhan sifatnya mutlak, abstrak, dan wajib. Karna di tiap-tiap suatu keyakinan dan kepercayaan pasti mengajarkan bahwa manusia/umatnya harus mempunyai rasa cinta dan kasih terhadap Tuhan-Nya, apalagi sesama umatnya.
Cinta dan kasih sayang adalah kemudi dalam bahtera kehidupan, manusia ada hingga saat ini karna adanya sebuah cinta, cinta kepada sesamanya. Cinta tak akan pergi, dan cinta itu bermacam-macam tetapi yang paling aman dan kekal abadi adalah yang melampaui batas pintu kasih. Cinta diciptakan oleh Tuhan untuk mengunggulkan kelebihan orang lain dan menutupi kekurangannya. Dan cinta akan lebih indah bila dihiasi dengan airmata.
“ Kita semua dilahirkan untuk cinta, itulah permulaan dan akhir kehidupan “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar