Tugas
1
Sistem
Informasi Psikologi
1. Pengertian Informasi
Menurut
Wikipedia Bahasa Indonesia,
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri
dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari
pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini
dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang
mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis.
Sedangkan menurut Gaol (2008), Informasi
adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat
dan dapat digunakan untuk manusia.
2.
Bagaimana pengertian informasi sehingga dapat
berinteraksi dengan sistem
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
bahwa pengertian informasi dapat disimpulkan sebagai pesan atau data yang
mempunyai makna untuk dapat digunakan oleh manusia. Dapat dikaitkan dengan
sebuah sistem, yang memiliki pengertian menurut Wikipedia Bahasa Indonesia
yaitu suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan
aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Dapat pula disimpulkan secara umum bahwa
kaitan antara informasi dengan sistem yaitu dapat saling berinteraksi dengan
masuknya sebuah informasi kedalam pikiran lalu dihubungkan agar bisa memudahkan
proses informasi yang didapat secara lebih mudah dalam mencapai suatu tujuan.
3.
Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Menurut McLeod (2008), mendefinisikan Sistem
Informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen mengendalikan
operasi sistem fisik perusahaan.
Sedangkan menurut asal katanya, psikologi
berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “Psyche” yang berarti jiwa dan
"logia” yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang
mempelajari tentang jiwa (dalam Wikipedia Bahasa Indonesia).
Psikologi adalah sebuah displin ilmu yang berfokus pada perilaku
dan berbagai proses mental serta bagaimana perilaku dan berbagai proses mental
ini dipengaruhi oleh kondisi mental organisme dan lingkungan eksternal (dalam
Wade dan Travis, 2008).
Apabila menjadi satu kesatuan berarti sistem
informasi psikologi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi tersebut untuk mendukung serta
mengkombinasikan antara teknologi dengan proses mental yang berfokus pada
perilaku.
4.
Bagaimana penggunaan sistem informasi dalam
psikologi
Pada saat ini banyak ilmu yang
mengaplikasikan ilmu tersebut dengan ilmu yang lainnya. Misalnya saja ilmu
psikologi digabungkan dengan ilmu sosiologi/sosial menjadi psikologi sosial.
Begitu juga dengan sistem informasi yang mengaplikasikan ilmunya dengan
psikologi, menjadi sistem informasi psikologi.
Di dalam ilmu psikologi saat ini, salah satu
yang menerapkan gabungan antara sistem informasi dengan psikologi yaitu dalam
bidang perusahaan, khususnya dibidang HRD yang menggunakan sistem informasi
untuk menjalankan aktivitasnya dalam menganalisa kinerja karyawan, dan juga
dalam bidang psikologi yang saat ini menskoring alat tes sudah menggunakan
sistem informasi agar lebih mudah..
5.
Contoh kasus
Kasus
Banyak sekali penggunaan sistem
informasi terhadap psikologi. Salah satunya pada alat tes, bahkan tes-tes
psikologi sebagian besar sudah menggunakan komputerisasi untuk penghitungan
hasil akhir bahkan dalam pengisian testnya.
Ada banyak pula orang-orang yang
pernah mengikuti beberapa test psikologi sederhana melalui sebuah situs sosial
media, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan
ganda sebagai jawabannya. Setelah diikuti lebih lanjut, dapat diketahui
soal-soal tersebut merupakan salah satu dari test psikologi yang disederhanakan
dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan
menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah
hasil test tersebut. Tidak terlalu valid dan reabilitas mungkin, tetapi ini
merupakan salah satu contoh bahwa test psikologi tidak sekolot yang banyak
orang bayangkan dan test psikologi mengikuti perkembangan zaman dengan turut
menggunakan system informasi atau komputerisasi untuk mempermudah penggunaan
alat testnya.
Analisis
Kasus
Dari kasus yang telah dijabarkan diatas,
dapat saya simpulkan bahwa seiring dengan berkembangnya teknologi yang sangat
canggih dan memudahkan banyak orang untuk mengakses berbagai situs ataupun
website yang diinginkan, justru cenderung dimanfaatkan untuk kepentingan
pribadi. Dan itu merupakan salah satu contoh kasus yang sangat tidak baik,
karena mengingat dalam dunia psikologi, untuk mendapatkan alat tes psikologi
butuh perjuangan yang sangat panjang dan untuk membeli alat tes tersebut pun
sangat mahal harganya, justru disini dimanfaatkan dengan tidak memikirkan
hal-hal ataupun kemungkinan-kemungkinan buruk lainnya. Apalagi secara umum
hasil-hasil dari tes psikologi “palsu” di media sosial tersebut tidak valid dan
pastinya orang-orang di media sosial yang menggunakan aplikasi tes psikologi
tesebut akan lebih mudah terpengaruh dan mempersepsikan bahwa dirinya seperti
apa yang dikatakan pada hasil tes psikologi tersebut. Padahal bagi seorang
psikolog, untuk memberitahu bahwa klien memiliki masalah XXX misalnya, harus
melewati berbagai tes dan asesmen ataupun wawancara, sedangkan disini tes psikologi
hanya dengan memilih pilihan ganda dan langsung terlihat hasil akhirnya. Dan
menurut saya itu tidak baik dan tidak valid, karena akan membuat persepsi yang
salah pada orang-orang yang menggunakan tes psikologi di media sosial tersebut.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Informasi diakses tanggal 6 Oktober 2013.
Chr. Jimmy
L.Gaol. 2008. Sistem informasi manajemen. Grasindo. Jakarta.
Wade, C., & Tavris, C. (2008). Psikologi edisi kesembilan.
Jakarta: Erlangga
Raymond McLeod J.R dan
George P Shcell. 2008. Sistem informasi manajemen. Edisi 10. Salemba empat. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar