Selasa, 12 April 2011

Analisa Teknologi Kipas Angin Dari Sisi Positif dan Negatif

ANALISA TEKNOLOGI KIPAS ANGIN DARI SISI PASITIF DAN NEGATIF

Kipas angin adalah sebuah alat yang dipergunakan untuk menghasilkan angin, baik untuk penyegar udara maupun untuk mengeringkan sesuatu yang umumnya memakai komponen penghasil panas. Kipas angin dibedakan menjadi 2 yaitu kipas tradisional (kipas tangan) dan kipas yang menggunakan tenaga listrik. Kipas angin pertama kali dibuat di timur tengah pada awal abad ke 19. Kipas angin pertama kali berbentuk kipas angin atap yang mulai dikenal masyarakat pada tahun 1860 an. Cara kerjanya digerakkan oleh putaran air yang menggerakkan semacam sabuk yang dihubungkan secara manual dan memiliki kemampuan untuk menggerakkan beberapa kipas angin sekaligus. Kemudian masuklah kipas angin elektrik ke pasar tahun 1880 an. Tapi kini desain kipas angin tradisional telah di klaim kurang sempurna dalam menghasilkan angin. Udara yang ditangkap dan dihembuskan kurang dapat mengasilkan angin yang maksimal.
Perkembangan kipas angin semakin bervariasi baik dari segi ukuran, penempatan posisi, serta fungsi. Ukuran kipas angin mulai kipas angin mini (Kipas angin listrik yang dipegang tangan menggunakan energi baterai), kipas angin Kipas angin digunakan juga di dalam Unit CPU komputer seperti kipas angin untuk mendinginkan processor, kartu grafis, power supply dan Cassing. Kipas angin tersebut berfungsi untuk menjaga suhu udara agar tidak melewati batas suhu yang di tetapkan.
Kini, banyak yang berpendapat bahwa kpias angin lebih baik daripada AC, bahkan lebih sehat. Kipas angin memang tidak berfungsi sebagai pendingin, hanya menimbulkan efek angin dingin. Namun sebaliknya, AC tidak memiliki fungsi sirkulasi udara. Karena ruangan serba tertutup, udara di dalam kamar akan berputar di area tersebut sepanjang hari. Anda ingat? saat menarik napas, kita akan menghirup O2, dan akan mengeluarkan CO2 saat membuang napas. Itu artinya, ketika kita tidur bersama orang lain, kita juga akan menghirup CO2 yang dikeluarkan oleh teman tidur kita. Maka jangan heran bila kita mudah tertular flu jika tidur bersama adik atau suami yang sedang kena flu di dalam ruangan ber-AC. Bukannya kita tidak boleh menggunakan AC sama sekali. Namun, minimalkan penggunaan pendingin udara ini. Misalnya, gunakan hanya pada malam hari, sedangkan siang hari digantikan oleh kipas angin. Untuk menghindari perut kembung atau rasa masuk angin, jangan langsung mengarahkan angin ke tubuh Anda saat memasang kipas angin.
Disisi lain, pemakaian kipas angin yang berlebihan membuat debu dan tungau dalam ruangan terus berputar, nantinya debu terhirup lagi dan menyebabkan batuk atau asmanya kambuh. Ini bisa menjadi lingkaran setan. tapi taukah kita kalau efek kipas angin ini sangat berbahaya kalau angin dari kipas ini langsung menuju ke muka atau badan kita ? Suhu AC yang kelewat dingin dan semburan udaranya yang langsung mengenai wajah, kepala, dan leher dalam waktu lama (misalnya saat tidur malam), menyebabkan beberapa gangguan saraf. Semburan udara langsung tersebut bisa dari AC dan kipas angin.



Penyakit atau gangguan yang ditimbulkan dari bahaya angin yang langsung mengenai wajah atau leher antara lain Bell’s Palsy (kelumpuhan wajah sesisi). Penyakit ini menyebabkan terjadinya pembengkakan saraf wajah (saraf ke-7) satu sisi. Biasanya penderita akan merasa salah satu matanya pedih ketika cuci muka, karena mata itu tak dapat dipejamkan. Ia juga sulit berkumur, mulutnya miring/mencong, bicaranya pelo, saat minum airnya akan meler, dan pengecapan lidah berkurang. Penemuan terakhir menunjukkan adanya kemungkinan infeksi virus yang terbawa oleh udara atau angin. Penyakit lainnya yaitu Tortikolis (leher tengeng/salah bantal), Frozen shoulder (bahu beku), Carpal tunnel syndrom yaitu penyakit dengan gejala kesemutan dan nyeri pada tangan terutama 3 pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang ber-AC. Gejal itu disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati terowongan di pergelangan tangan. Suhu dingin kipas angin juga berbahaya bagi penderita rematik. Pada penderita migren pun kipas pun bisa memicu kekambuhan.

Jadi, nyalakan kipas angin sesuai kebutuhan, jangan menyalakan kipas angin dalam ruangan kosong. Segera matikan bila tidak diperlukan. Kemudian bila menyalakan kipas angin aturlah pada putaran paling rendah atau sedang. Putaran cepat berarti kipas angin membutuhkan tenaga lebih besar yang berarti penggunaan listrik lebih banyak dan terjadi pemborosan energi juga berakibat pembayaran listrik jadi membengkak. Gunakan timer pada kipas angin (bila ada) dan sebaiknya atur waktunya sesuai kebutuhan.





Sumber : http://history-our.blogspot.com/2010/08/sejarah-kipas-anign.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Electric_Fan_720x1070.jpg
http://female.kompas.com/read/2010/07/12/16175520/Pasang.Kipas.Angin.Lebi
Baik.daripada.AC
http://health.kompas.com/index.php/read/2011/03/30/14004957/Pasien.Asma.Hindari.Kipas.Angin
http://awankthereds.multiply.com/journal/item/29/Pilih_AC_atau_Kipas_Angin_
http://awankthereds.multiply.com/journal/item/29/Pilih_AC_atau_Kipas_Angin_
http://www.kulinet.com/baca/kipas-angin-dan-pengaruhnya-dalam-mendinginkan-ruangan/1053

Tidak ada komentar:

Posting Komentar